09 October 2007

Bubar Cileduk

Tanpa terasa, setahun sudah berlalu ...

Alhamdulillah tahun ini kami masih bisa berkumpul bersama secara lengkap tak kurang satu orang pun, termasuk si Tembong yang dulu absen kali ini bisa berkumpul. Terhitung sudah ke 2 kalinya kami ngadain bubar di Cileduk setelah tahun lalu kami sempat juga ngadain event yang sama.

Sekarang si Jim dan Dewi sudah resmi jadi pasangan sejati...ciieeee.. selamat buat elo berdua Bro and Sis.

Karena satu dan lain hal kami baru bisa jalan ke Cileduk jam 4:30. Terus terang aku dan Ling sempet nervous juga lha wong panitianya aku tapi malah aku yang telat. Perjalanan dari Cimone ke Cileduk memang tida memakan waktu lama tapi karena di buru waktu jadi terasa lama sekali. Udah gitu sepanjang jalan ke arah Cileduk ramai sekali jadi aku tidak bisa cepat sampai ditujuan. Tapi akhir sekitar jam 5:15 aku dan Ling sampai di tujuan. Dengan sigap kuturunkan hidangan yang aku bawa.

Kulihat Helda, Jim, Poer, Mama dan Dewi sedang sibuk menyiapkan hidangan berbuka puasa. Sementara seperti biasa rombongan Cilandak selalu telat.

Di event ini aku dan Ling kebagian bawa cocktail dan sate. Di Cimone deket kompleks perumahan kami ada penjual sate yang menurut kita sih sampe sekarang adalah sate Madura yang paling enak untuk daerah Tangerang. Yah ..ini sih relatif dan menurut pendapat kita aja....tapi biasanya sih iya ... :).

Suprise buat kami ternyata hidangan yang tersaji diluar dugaan, banyak sekali. Ada cumi asin belado, Sate ayam, sate kambing, gudeg, sambel goreng kentang, dan menu favoritenya Ling oseng oseng daging cabe ijo, dengan pelepas dahaga es kelapa + alpukat dan cocktail buatan Ling.

Tanpa terasa waktu adzan magrib terdengar, tanpa di komando kami menyerbu teh manis yang disediakan. Nggak lupa risol favorite yang terasa nikmat di cocol pake saos sambal dicampur kecap......wuih..nyumi sekali. Ditengah riuhnya kami berbuka rombongan Cilandak tiba, aha...... kumplit lah sudah. Nyokap, Simbok, CiLis, mas Gun, Botak, Vira dan Fajar meraka langsung berbaur bersama kami. Terasa sekali suasana kekeluargaan yang kental diantara kami.


Setelah dirasa cukup menikmati menu pembuka, kami menunaikan ibadah sholat Magrib bersama. Cukup sulit rasanya untuk menghabiskan makanan sebanyak itu sekaligus. Es kelapa + alpukat dan Coctail adalah yang paling diburu untuk melegakan rasa dahaga setelah seharian.

Suasana canda ria yang berlangsung cukup meriah tidak terasa hingga hari mulai malam. Dan kamipun harus berpamitan satu demi satu.

Terima kasih buat Papa, Mama, Helda, Pada, Jim, Dewi yang mau repot selalu jadi tempat pada acara seperti ini. Semoga ditahun yang akan datang masih akan ada lagi...

Marhaban ya Ramadhan.....

Me and Ling.

01 October 2007

Akal akalan tukang kepiting.....

Karena kepingin makan kepiting yang enak tapi murah, aku dan Ling sepakat untuk masak kepiting sendiri hari itu. Aku ingat hampir tiap hari setiap aku lewat ke kantor ada seorang penjual kepiting di jalan utama di perumahan Palem Semi Karawaci.

Kira kira jam 10 pagi kami kesana, kebetulan pas si abang jualan..... wuih ... Pucuk di cinta kepiting pun tiba nih .. Setelah tawar menawar disepakati harga Rp.50.000 untuk 2 Kg kepiting ukuran besar. Kebayang gak sih kepiting dengan 2 capit yang gede. Aku berpikir mengkalkulasi kalau harus pesan di Sarang kepiting paling tidak aku harus spend Rp.200.000 untuk 2 porsi.

Sepulang di rumah, mulai deh aku yang bertanggung jawab untuk membersihkan ke 2 ekor kepiting itu. Tapi ada yang aneh rupanya..... aku perhatikan kaki kepiting itu diikat dengan tali dari serat batang pohon pisang. Dan nggak tanggung tanggung berlapis lapis. Walah .....setelah aku lepas jadi banyak sekali seperti perban.

Penasaran aku minta Ling untuk ambil timbangan, berapa sih berat dari serat batang pisang yang digunakan untuk mengikat kepiting. Ternyata ikatannya sendiri seberat 1 kg...... waduh gila juga tuh si tukang kepiting... padahal si abang sempet bilang paling sekitar 2 ons ikatannya ...... moga moga puasa si Abang nggak batal karena bohongin pelanggannya.

Duh ... ada ada saja .....

Me and Ling

Sepasang bunga tulip dan sekuntum mawar merah….


Hmmm.. Cuma itu yang bisa aku berikan ke Ling di hari ulang tahunnya kemarin atau tepatnya 25 September 2007. Tanpa terasa di usianya bisa dikatakan tidak teen lagi semoga menambah wawasan nya agar lebih dewasa dalam berpikir dan bertindak.

Hari itu memang tidak biasanya aku memberikan sesuatu bukan di pagi hari, saat Ling baru bangun dari tidurnya. Well… gimana mau kasih pas bangun tidur lha wong bangunnya duluan dia….. Karena dia harus siapin makan sahur buat ku ;). Akhirnya baru aku bisa berikan setelah pulang kantor diiringi oleh derasnya hujan.

Malamnya kami dan keluarga, Mama dan Fellix having dinner di salah satu resto yang cukup familiar buat kami… Ayam Gantung Bandung di daerah Cikokol. Gurame goreng dan ayam bakar jadi menu utama hari itu disamping menu lain yang kami pesan……

Sekali lagi Honey… Happy B’day 2 U

Me.