30 October 2006

Mudik....


23 Oktober 2006

Allahu akbar...
Allahu akbar...
Allahu akbar.......
la..illa ha illallah...hu Allahu Akbar......
Allahu akbar wa lillah ..ilham......

Puji syukur ....ke hadiratmu ya Allah.... akhirnya sampai juga di penghujung puasa. Setelah sebulan yang cukup melelahkan dan penuh akan cobaan dari yang kecil hingga yang lumayan.
Kenapa kubilang lumayan .... bukan apa apa sih ...selama aku masih bisa menahan diri..ya berarti memang belum seberapa ... :).

Satu hari menjelang lebaran versi Pemerintah, ups... versi pemerintah ?. Yak ...betul, lebaran kali ini memang diwarnai dengan perbedaan pendapat antara pemerintah dengan salah satu organisasi Islam yang ada. Memang sah sah saja, pendapat boleh beda tapi tujuan tetap satu dan bukan untuk diperdebatkan .... itulah yang membuat hidup ini jadi berwarna.

Persiapan lebaran kali ini cukup lengkap dan lagi-lagi aku yang kebagian bikin ketupat plus ngocok kue, emang susah kalo punya kemampuan langka ... :). Sebenernya sih aku nggak mau bantu Ling untuk bikin kue tapi ancamannya itulho yang nggak tahan. Terpaksa deh ... dengan Mixer ditangan kanan dan komik Vagabond (komik perjalanan Mushasi sampe jago pedang) yang baru aja aku pinjem dari Botak ditangan kiri. Huh....seandai nya mixer ini ada wadahnya aku nggak perlu capek megangin. Tapi memang lebaran tanpa kue bolu bikinan Ling serasa kurang sreg.

Hari itu kami (Aku, Ling dan Mama) membuat beberapa menu. Mama memang nggak ikutan lebaran, tapi beliau dengan gaya khasnya tetep bikinin kita sayur godog dengan semur daging yang bahannya dibeli Ling beberapa hari lalu. Meskipun sibuk di dapur tapi Ling tetap menyiapkan semua keperluan buat mudik hari itu. Kami memang selalu mudik pada malam takbiran atau satu hari menjelang lebaran.

Hari terakhir di bulan Ramadhan kali ini kami mengundang Romli dan Ida yang sedang menunggu kelahiran putra pertama mereka untuk buka puasa bareng. Dengan menu kelapa kopyor imitasi (Dibuat dari Agar agar dan kelapa muda enak juga sih ...) buatan Ling kami berbuka puasa. Sesuai dengan janjinya si Ida bawain kita 3 loyang puding agar agar, enak lho... tapi aku nyesel juga kenapa cuman 3 loyang yah....

Jam 9:10
Kenyang deh....... akhirnya bisa jalan mudik. Sesuai dengan rencana kami mampir dulu ke Cileduk untuk mencicipi masakan Mamak yang terkenal dengan Oseng tempenya. Dan sesampainya disana makanan sudah tersedia. Opor ayam tentu nggak ketinggalan dan yang paling enak adalah bolu pisang buatan si Heldut yang tentunya TOB abis!.

Sepanjang perjalanan tak hentinya gema takbir di hampir seluruh masjid yang kami lewati. Malam itu aku harus extra hati hati mengendarai si Katty. Kadang Ling sampai harus teriak bila ada pengemudi sepeda motor yang nyalip atau mengendarai sepeda motornya dengan ugal ugalan.

Bintaro sektor 9 bukan main ramainya malam itu, banyak orang dengan menumpang kendaraan sedan, bak terbuka, minibus dan lain lain sepertinya memang pusat keramaian di daerah Bintaro ada di situ. Dikiri kanan jalan banyak sekali orang dan para penjaja makanan. Untunglah petasan sudah di larang, kalau tidak apalah jadinya jalanan ini. Aku dan Ling menikmati sekali suasana itu hingga tidak terasa kami sudah di ujung jalan sebelum masuk Tol yang lengang karena ditinggalkan para penggunanya untuk mudik ke kampung halaman.

Aku pun memacu si Katty di lengangnya jalan Tol Serpong......

Ah...sedih rasanya bulan Ramadan yang penuh rahmat ini harus meninggalkan kita. Semoga masih akan ada gema takbir di tahun depan.

Me and Ling.



1 Comments:

At 11:20 AM, Anonymous Anonymous said...

Bonjour, ambarhadi.blogspot.com!
[url=http://cialisanta.pun.pl/ ] cialis en ligne[/url] [url=http://viagrapeck.pun.pl/ ]Achat viagra en ligne[/url] [url=http://cialisycin.pun.pl/ ]Acheter du cialis online[/url] [url=http://viagrappro.pun.pl/ ] viagra online[/url] [url=http://cialistyli.pun.pl/ ] cialis [/url] [url=http://viagrantor.pun.pl/ ]Achat viagra en ligne[/url]

 

Post a Comment

<< Home